Pemilik : Warga sekitar
Peruntukan : Madrasah dan Gedung Serba Guna
Lokasi : Bandung
Luas Lahan : ± 139,267 m2 m2
Luas Bangunan : ± 255 m2
Perancangan : Juni 2007 – Agustus 2007 (Dezeru Art & Design)
Konstruksi : Januari 2008 – Mei 2008
Peruntukan : Madrasah dan Gedung Serba Guna
Lokasi : Bandung
Luas Lahan : ± 139,267 m2 m2
Luas Bangunan : ± 255 m2
Perancangan : Juni 2007 – Agustus 2007 (Dezeru Art & Design)
Konstruksi : Januari 2008 – Mei 2008
Tawaran proyek ini datang ke Dezeru pada bulan Mei 2007, dari pengurus RW dan Masjid. Para penggagas proyek ini sudah memiliki gambaran dan rincian keinginan mereka, jadi Dezeru langsung memulai proses rancangan berdasarkan data lahan dan kebutuhan ruang yang mereka berikan.
Waktu yang diberikan cukup singkat, mengingat Pemilik ingin segera membangun agar gedung bisa segera dipakai. Dalam waktu 2 bulan yang diberikan, Dezeru merencanakan untuk melakukan 2 kali pemaparan rancangan ke Pemilik, masing-masing 2 minggu sekali. Sisa waktunya akan dipakai untuk membuat gambar Pengembangan Rancangan dengan AutoCAD. Berdasarkan TOR (Term of Reference) yang diberikan Pemilik, Dezeru memutuskan untuk membuat beberapa pilihan ide untuk ditampilkan di presentasi pertama.
Pilihan Ide Pertama, fungsi utama diletakkan di tengah lahan dan fungsi lain disusun mengelilinginya. Karena lahan yang terbatas, untuk mengurangi kesan besar bangunan dibagi menjadi tiga bagian dan atap dibagi menjadi dua dengan kemiringan berbeda. Tiap bagian bangunan dan ruang-ruang di dalamnya dihubungkan dengan sirkulasi terbuka, yang membantu pengaliran udara tiap ruang. Bukaan-bukaan tiap ruang dibuat besar untuk memasukkan sebanyak mungkin cahaya. Akses masuk bangunan dari luar lahan ada 2, dari bagian depan tengah lahan dan bagian samping belakang lahan. Pada bagian belakang lahan terdapat tangga menuju lantai atas bangunan. Batas lahan tidak dipagari agar tidak terasa sempit dan memungkinkan perluasan ke luar bangunan.
Pilihan Ide Kedua, bangunan dibuat sesedikit mungkin menyentuh batas lahan dengan ruang-ruang yang terbuka, karena ini bangunan umum dan akan digunakan oleh banyak orang. Untuk mensiasati ruang luar yang sempit, tanaman diletakkan di atas atap pelindung bukaan dan teras, sebagai penghijauan dan mengurangi panas. Bangunan dapat diakses dari 2 arah, sudut lahan tempat pertemuan lahan dan samping belakang lahan. Pada bagian belakang lahan terdapat tangga menuju lantai atas bangunan. Sebagian besar dinding bangunan berupa kisi-kisi, selain untuk memasukkan udara dan cahaya sebanyak-banyaknya, memberi kesan lega pada ruang dalamnya dan mengurangi kesan besar bangunan yang terdiri dari satu massa ini. Batas lahan tidak dipagari agar tidak terasa sempit dan memungkinkan perluasan ke luar bangunan.
2 minggu setelah dimulainya rancangan, Dezeru memaparkan pilihan-pilihan ide yang telah dibuat kepada Pemilik. Pada kesempatan ini Dezeru juga mengunjungi lahan dan melihat bangunan yang ada di sana sebelumnya. Setelah Dezeru presentasi, para penggagas proyek ini berunding dan mereka memilih pilihan Ide Kedua untuk langsung dikerjakan gambar Pengembangan Rancangannya. Tidak perlu ada pemaparan kedua, hanya perlu sedikit penyesuaian rancangan karena sebagian bangunan yang ada ingin dipertahankan. Awal Agustus 2007, semua gambar yang diperlukan selesai dikerjakan dan diserahkan ke Pemilik. (YTM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar